Talk Like a Pro: Mastering Gen Z Slang

Kalau kamu sering dengar percakapan Gen Z sekarang, pasti kamu bakal nemuin banyak slang yang kadang bikin bingung 😵‍💫 Nah, kita bakal bahas slang populer yang sering dipakai dalam percakapan sehari-hari supaya kamu makin paham dan bisa ikutan ngeblend saat ngobrol! Yuk kita lihat satu per satu!  🗣️✨

Conversation 1:

A = Dude, I heard Matt is throwing a sick party tonight! You coming? 🎉

B = Bet.

Penjelasan:

Kata “bet” di sini berarti “okay” atau “for sure.” Digunakan untuk menunjukkan persetujuan atau konfirmasi dengan santai. Jadi, saat A ngajak ke pesta, B menjawab “bet” untuk bilang setuju 😎

Conversion 2: 

A = You know what I’m really craving right now?

B = What?

A = Vanilla and Chocolate ice cream topped with buttered popcorn… 🍦🍫🍿

B = What!? You’re weird dude

A = That sweet and savoury combo just hits different! 🔥

Penjelasan:

“Hits different” artinya sesuatu terasa unik, spesial, atau bahkan lebih enak dari biasanya. A di sini bilang kombinasi manis-gurih dari es krim dan popcorn punya rasa yang luar biasa dan beda dari yang lain.

Conversion 3: 

A = Girl, did you see Celine’s debate?!

B = Yeah, I did! She went off in that debate! 💥

Penjelasan:

“Went off” digunakan untuk menggambarkan seseorang yang tampil luar biasa, sangat bersemangat, atau mengungkapkan sesuatu dengan penuh energi dan percaya diri. Dalam hal ini, Celine tampil luar biasa di debat 👏🔥

Conversion 4:

A = Hey, did you watch the latest episode of Criminal Minds? 📺

B = Not yet, why?

A = To be honest, it was mid.

Penjelasan:

“Mid” berarti sesuatu yang biasa aja, tidak jelek tapi juga tidak bagus. A merasa episode terbaru itu rata-rata dan tidak terlalu mengesankan 😐

Conversion 5:

A = Did you try the new cheesecake place at 5th street yet? It was bussin’! 🍰

B = Really? That good?

A = Best cheesecake I’ve had.

Penjelasan:

“Bussin’” sering dipakai untuk menggambarkan makanan (atau kadang minuman) yang rasanya sangat enak atau luar biasa. Di sini, A mengatakan cheesecake dari tempat baru itu benar-benar lezat 😋👌

Conversion 6:

A = Kayla’s outfit today is so cute! 👗✨

B = I know! It’s giving preppy girlie girl vibes!

Penjelasan:

“It’s giving” digunakan untuk mendeskripsikan aura, kesan, atau vibe yang ditampilkan oleh sesuatu atau seseorang. Dalam kasus ini, outfit Kayla memberi kesan “preppy girlie,” alias gaya cewek girly yang rapi dan stylish 💅

Nah, itu tadi beberapa slang kekinian yang sering dipakai dalam bahasa Inggris sehari-hari! Dengan memahami dan menggunakan istilah-istilah ini, kamu bisa terdengar lebih natural dan up-to-date saat ngobrol sama teman-teman atau bahkan native speakers. Keep practicing dan jangan takut untuk eksplorasi slang lainnya juga ya!

Let’s get that English sounding fresh and fun! 💬🔥

📝 Academic English Tips!

🔍 Bingung Nulis Bahasa Inggris Akademik? Tenang, Kami Punya Solusinya!

Menulis esai, laporan, atau jurnal dalam bahasa Inggris bukan hal mudah—apalagi kalau harus pakai struktur yang tepat, kosakata formal, dan tata bahasa yang rapi. Tapi jangan khawatir! Kita akan bahas berbagai tips praktis, contoh nyata, dan panduan step-by-step untuk bantu kamu menulis lebih percaya diri dan profesional.

1. Hindari Kata-Kata Informal

Dalam penulisan akademik, gunakan bahasa yang formal dan spesifik. Hindari frasa seperti “a lot of people think…”, karena terdengar terlalu umum dan kasual. Lebih baik, gunakan ungkapan seperti “Many individuals argue that…” yang lebih tepat secara akademik. Pilihan kata yang formal mencerminkan keseriusan dan ketelitian dalam menyampaikan argumen.

💬 Contoh Kalimat:

“Many researchers argue that climate change has a significant impact on global weather patterns.”

2. Jangan Gunakan Kontraksi

Kontraksi seperti can’t, won’t, atau don’t umum digunakan dalam percakapan sehari-hari, tetapi tidak sesuai dalam tulisan ilmiah. Penulisan akademik mengedepankan keformalan, sehingga bentuk lengkap seperti cannot, will not, dan do not harus digunakan. Ini membantu menciptakan kesan objektif dan profesional.

💬 Contoh Kalimat:

“The study cannot determine the exact cause of the phenomenon.”

3. Ganti Kata Kerja Sederhana dengan Padanan Akademik

Hindari penggunaan kata kerja sederhana atau frasa verbal yang terlalu umum seperti “looks at”, “talks about”, atau “goes into”. Kata-kata ini terkesan tidak spesifik dan terlalu kasual. Dalam konteks akademik, gunakan alternatif seperti examines, analyzes, atau discusses untuk menunjukkan kedalaman analisis.

💬 Contoh Kalimat:

“This paper examines the relationship between social media use and academic performance.”

4. Hindari Bahasa Pribadi

Penulisan akademik bersifat objektif dan tidak mencerminkan opini pribadi secara langsung. Hindari menggunakan kata seperti “I think”, “In my opinion”, atau “I believe”. Sebagai gantinya, gunakan frasa netral dan impersonal seperti “It appears that”, “The evidence suggests”, atau “This study indicates…”.

💬 Contoh Kalimat:

“The findings suggest that this method is the most effective in reducing carbon emissions.”

5. Gunakan Kuantifikator yang Tepat

Kata-kata seperti “a bunch of”, “lots of”, atau “tons of” terdengar terlalu santai dan tidak tepat dalam penulisan akademik. Sebaiknya gunakan kuantifikator yang lebih presisi seperti several, numerous, a significant number of, atau a considerable amount of, tergantung konteksnya.

💬 Contoh Kalimat:

“Several studies demonstrate the impact of early childhood education on cognitive development.”

Dengan lima tips di atas, kamu akan mampu meningkatkan kualitas tulisan akademikmu secara signifikan! Menulis dalam bahasa Inggris akademik memang tidak mudah, tapi kamu bisa menguasainya dengan latihan yang konsisten dan pemahaman yang tepat. Jangan takut untuk terus belajar dan mencoba!

✨ Ingat, be consistent and confident!

British vs American English? Begini Cara Bedainnya Biar Gampang!

StudyMates, siapa yang sudah tau variasi bahasa Inggris ada apa aja? 

Yup, ternyata bahasa Inggris itu punya beberapa versi, lho! Tapi yang paling sering dipakai, yaitu: British English (UK) dan American English (US).

Di artikel ini, Mimin bakal jelaskan perbedaan antara British dan American English, mulai dari ejaan, kosa kata, sampai pengucapannya!

Yuk, simak penjelasannya di bawah ini biar makin jago bahasa inggrismu! 

1. Perbedaan Ejaan (Spelling)

Salah satu perbedaan yang paling mencolok antara American dan British English ada pada cara penulisan kata. Walaupun artinya sama, beberapa kata ditulis dengan ejaan yang berbeda.

Nah, apa sih yang bikin beda?

  • Huruf “u” yang dihilangkan di American English
    Kata seperti colour (BrE) ditulis jadi color (AmE), contohnya favourite jadi favorite.
  • “-re” vs “-er” di akhir kata
    Contohnya kata centre (BrE) jadi center (AmE) atau “Theatre” jadi “theater”
  • “-ise” vs “-ize”
    Organise (BrE) ditulis organize (AmE
  • Pengucapan huruf “r”
    Di British English, huruf “r” di akhir kata biasanya tidak begitu terdengar (non-rhotic). Misalnya: “Diver” (dibaca seperti “daivuh”) dan “Bear” (dibaca seperti “beh” atau “bea” tanpa “r” yang kuat). Sedangkan di American English, huruf “r” tetap diucapkan dengan jelas, misalnya: Diver dibaca “daiver” atau Bear dibaca “ber”

Contoh perbedaan ejaan American English dan British English:

Contoh perbedaan ejaan American English dan British English:

AmericanBritish
Color Colour
CenterCentre
Organize Organise
TravellingTravelling
DefenseDefence
JewelryJewellery

2. Perbedaan Kosa Kata (Vocabulary)

Berikut beberapa contoh perbedaan kosakata antara American English dan British English:

AmericanBritish
ApartmentFlat
Trash/GarbageRubbish
Cookie/CrackerBiscuit
VacationHoliday
SneakersTrainers
MailPost
Eggplantaubergine
French FriesChips
CollegeUniversity

3. Perbedaan Tanggal dan Format Waktu

American: DD/MM/YYYY → 24/05/2025

British: MM/DD/YYYY → 05/24/2025

Pada format waktu American English umumnya memakai format 12 jam (AM/PM), sedangkan British English lebih sering pakai format 24 jam.

4. Perbedaan Grammar

Pada collective noun (kata benda yang menyatakan kelompok), American English menganggap kelompok sebagai satu kesatuan, sehingga menggunakan kata kerja bentuk tunggal, seperti dalam kalimat “The band is playing.”

Sedangkan British english bisa menganggap kelompok sebagai tunggal atau jamak, namun lebih sering menggunakan bentuk jamak, seperti “The band are playing”

Dalam hal gaya bahasa, British English cenderung terdengar lebih formal, seperti kata “shall” masih sering digunakan, sedangkan American English lebih suka menggunakan bentuk yang terdengar lebih santai, seperti “will” atau “should.”

Ada juga perbedaan dalam bentuk kalimat negatif. Dalam British English, StudyMates mungkin akan sering menemukan kalimat seperti “You needn’t worry.” Sementara dalam American English, kalimat tersebut diubah menjadi “You don’t need to worry.”
Perbedaan terakhir yaitu terletak pada penggunaan kata depan. British English cenderung menggunakan “at” untuk menyatakan waktu atau tempat (contoh: “at the weekend,” “at university”), sedangkan American English lebih sering menggunakan “on” untuk waktu dan “in” untuk tempat (contoh: “on the weekend,” “in university”).

Beda Tipis, Ternyata Bahasa Inggris Basic Ini Sering Bikin Orang Bingung!

Pernah nggak sih StudyMates dengar orang ngomong “I’m dead” terus langsung mikir “Lho, dia mati?!”😵‍💫 Padahal maksudnya… dia lagi ngakak! 😂

Yap, ternyata ada beberapa istilah dalam Bahasa Inggris yang kedengarannya simpel, tapi justru sering bikin orang salah kaprah. Padahal, bedanya cuma satu kata atau bahkan satu huruf aja, tapi maknanya bisa jadi jauh banget!

Nah, biar StudyMates gak kejebak pada kesalahan yang sama, yuk kenali beberapa contoh paling umum yang sering bikin kita terkecoh!

1. With vs Without “To be”

StudyMates pasti sering banget dengar orang bilang “I’m dead” apalagi pas lagi scroll-scroll kolom komentar, kan? Nah, kalian mungkin langsung mikir “Hah, Dia mati?” 😂 Haha padahal maksudnya bukan itu loh StudyMatess! 

Jadi “I’m died” ini maknanya “Aku ngakak” atau “Ini lucu parah”, sedangkan kalau “I died” baru beneran artinya “Aku mati”.

Berikut beberapa contoh lain yang kedengarannya sama, tapi punya arti beda tergantung ada atau tidaknya “to be”:

  • I engaged (aku terlibat) vs I’m engaged (aku sudah tunangan)
  • I beat (aku mengalahkan) vs I’m beat (aku capek banget)
  • I cooked (aku masak) vs I’m cooked (aku gak sanggup)
  • I burned (aku membakar) vs I’m burned (aku kecewa banget)
  • I lost (aku kalah) vs I’m lost (aku tersesat).

2. Thanks God vs Thank God

Frasa ini selalu jadi perdebatan, kira-kira mana yang benar: Thanks God atau Thank God? Walaupun kedengarannya mirip, tapi secara bahasa, bentuk yang benar yaitu “Thank God”, loh!

Ungkapan “Thank God” merupakan singkatan dari kalimat “I thank God” atau saya bersyukur kepada Tuhan.

Sedangkan, kata “Thanks” adalah bentuk singkat dari “Thank you” dan umumnya tidak diikuti oleh kata benda lagi setelahnya. So, penggunan “Thanks God” adalah kurang tepat, StudyMates!

3. So vs Too vs Very

Siapa yang masih nyangka, penggunaan ketiga kata tersebut sama saja? Beda ya dek ya!

  • So → menekankan pernyataan positif

Digunakan ketikan StudyMates ingin menyatakan sesuatu secara eksperif dan positif.

Contoh: This food is so delicious! (Makanan ini enak banget)

  • Too → menekankan pernyataan negatif 

Bisasnya digunakan untuk menunjukkan sesuatu yang berlebihan dan kurang dari yang diinginkan.

Contoh: It’s too salty (Ini tuh asin banget)

  • Very → kata yang netral, dapat bermaknsa positif atau negatif

Biasanya digunakan untuk memperkuat membuat kata yang mengikutinya menjadi semakin kuat.

Contoh: The soup is very hot (Supnya sangat panas)

4. Maybe vs Perhaps

Kedua kata keterangan ini sama-sama bermakna “Mungkin” atau “Barangkali”. Tapi walaupun begitu, penggunaan dari kata ini berbeda yaa!

Perbedaannya terletak pada situasi yang digunakan. Kata maybe biasanya digunakan pada saat situasi nonformal (misalnya ngobrol dengan teman) sedangkan kata perhaps digunakan dalam situasi formal seperti dalam surat bisnis, rapat, atau ketika bertemu dengan orang baru.

Contoh: 

– Maybe I was wrong, guys

– Perhaps Mrs. Laura will be late, Sir!

Wah, ternyata bahasa inggris yang terkadang kita anggap basic masih bikin kita terkecoh kalau nggak hati-hati!

Tapi tenang, makin sering belajar, makin jago juga kamu bedain mana yang bener. 😉

Buat StudyMates yang pengen makin lancar Bahasa Inggris! LetStudy English kerjasama dengan AIESEC Indonesia menghadirkan e-book belajar Bahasa Inggris yang bisa kamu akses gratis loh!

Langsung aja cek di sini:
👉 https://letstudy.co.id/english/Jangan lupa juga follow Instagram @letstudy.english biar nggak ketinggalan tips belajar bahasa inggris seru lainnya!isna

If Indonesian Slang Spoke English…

Orang Indonesia itu memang terkenal simpel dan gak mau ribet. Bahkan dalam komunikasi sehari-hari pun, kita cenderung memilih kata yang singkat, tapi langsung ngena. 

Contohnya nih, ketika lagi ngobrol dan kamu gak dengar apa yang lawan bicaramu bilang. Normalnya orang pasti ngomong “Maaf, boleh diulang agak keras sedikit?” Tapi mostly orang Indonesia pasti ngomong “Hah?” Iya terdengar singkat tapi kita pasti ngerti maksudnya.

Nah, gimana jadinya jika kata-kata khas kayak gini diterjemahkan ke dalam Bahasa Inggris, tapi tetap dengan vibes yang sama?

Yuk, StudyMates simak sampai akhir beberapa slang khas Indonesia versi english-nya!

  • Hah? → “Sorry, what did you say?”
  • Nih → “Here you go!”
  • Hmm → “Let me think…” 
  • Gass → “Let’s just go for it!”
  • Dih → “What the hell?”
  • Ntar → “Give me a second.”
  • Santai → “Don’t worry about it, it’s fine.”
  • B aja → “Meh, nothing special about it.”
  • Parah → “Damn, that’s just next-level crazy!”
  • Yee kocak → “Bro, you gotta be kidding me right now!”
  • Mager → “Ugh, I can’t be bothered.”
  • Fix → “No doubt about it.”
  • Anjay → “Whoa, that’s awesome!”
  • Krik krik → “Awkward silence alert…”

Ternyata banyak juga ya, slang kita yang kalau diterjemahkan ke Inggris tuh lucu-lucu tapi tetep relate banget!

Jadi, next time kalau kamu nemu kata-kata gaul kayak gini, coba deh pikirin:
“Kalau ini ngomong pake Bahasa Inggris, kira-kira ngomong apa ya?”
Seru juga kan? 

Jika StudyMates punya slang lain yang menurut kamu wajib masuk daftar ini? Drop di kolom komentar yaa!

✨ Bonus buat StudyMates yang pengen upgrade skill Bahasa Inggris.
LetStudy English bekerja sama dengan AIESEC Indonesia menghadirkan e-book belajar Bahasa Inggris yang bisa kamu akses secara gratis!

Berikut link akses Ebook gratis!
👉
https://letstudy.co.id/english/

Pronunciation Essentials: Cara Mudah Meningkatkan Pelafalan dalam Bahasa Inggris!

Salah satu tantangan dalam belajar bahasa inggris adalah belum terbiasa dengan pengucapan atau pronunciation. 

Pronunciation yaitu cara melafalkan kosakata sesuai standar bahasa Inggris. Tapi bukan cuma itu, StudyMates juga perlu memperhatikan artikulasi dan intonasi karena pronunciation berpengaruh banget sama kemampuan speaking, lho!

Beda dengan bahasa Indonesia yang cara pengucapannya cenderung sama dengan tulisannya. Misalnya, kata “nasi”, cara bacanya sama persis dengan tulisannya. Tapi dalam bahasa Inggris, nggak selalu begitu. Contohnya, kata “mother” yang cara bacanya beda dari tulisannya. 

Nah, biar makin jago dalam melafalkan kosa kata bahasa inggris, berikut beberapa langkah yang bisa StudyMates coba!

1. Tongue Twister Exercise

Tongue twister bisa jadi metode yang seru dan efektif buat melatih pronunciation yang sulit diucapkan. Isinya yaitu rangkaian kata dengan bunyi mirip tapi berbeda, jadi butuh ketelitian dan kecepatan saat melafalkannya.

Contoh tongue twister:

  1. Sally sold seashells by the seashore
  2. Betty Botter bought some butter, but she said the butter’s bitter
  3. Lesser leather never weathered wetter weather better
  4. Thin sticks, thick bricks
  5. A snake sneaks to seek a snack.

2. Similar Word Pronunciation Exercise

Dalam bahasa inggris, banyak kata yang hanya berbeda sedikit dalam pengucapannya, tapi maknanya bisa sangat jauh berbeda. Oleh karena itu, latihan ini bisa bantu StudyMates untuk meningkatkan kejelasan berbicara dan melafalkan kosakata yang terdengar mirip tapi punya arti berbeda. 

Contoh:

  1. “ship” (kapal) dan “sheep” (domba)
  2. “house” (rumah) dan “horse” (kuda)
  3. “tree” (pohon) dan “three” (tiga)
  4. “cut” (memotong) dan “cat” (kucing)

Semakin sering StudyMates dalam berlatih similar words pronunciation, maka akan lebih peka terhadap perbedaan bunyi, sehingga meminimalisir kesalahan dalam english speaking.

3. Homograph Exercise

Homograf adalah kata yang ejaannya sama, tapi punya makna dan bahkan pelafalan yang berbeda.

Contohnya:

kata “wound”. 

  • Sebagai bentuk verb 2 dari wind (memutar), cara bacanya adalah /waʊnd/.
    Contoh: He wound the clock before going to bed.
  • Tapi kalau berarti “luka”, cara bacanya berubah jadi /wuːnd/.
    Contoh: She has a deep wound on her leg.

4. Sing Song in English

Cara ini dibilang yang paling seru dalam belajar pelafalan bahasa inggris. Saat bernyanyi, kita secara otomatis meniru gaya penyanyi, mulai dari mendengar, mengulangi, hingga menyesuaikan suara kita. 

Nah, tanpa disadari, ini bisa membantu kita dalam melatih pronunciation dan meningkatkan intonasi bahasa inggris.

StudyMates bisa mulai dengan lagu yang liriknya jelas dan kecepatannya rendah, contohnya lagu-lagu dari Adele atau Ed Sheeran nih!

5. Read Out Loud and Record

Dengan membaca lantang dan merekam suara kamu sendiri, StudyMates bisa membandingkan pelafalanmu dengan penutur asli. So, kamu bisa lebih tau pelafalan mana yang sudah mirip dan mana yang masih perlu diperbaiki.

Selain itu, latihan ini juga bisa bantu kamu lebih pede saat berbicara dan  memperkuat pemahaman terhadap struktur kalimat dan grammar.

Dari kelima cara di atas, semuanya membutuhkan konsistensi dan latihan rutin untuk mendapatkan hasil yang maksimal.

Kemampuan speaking layaknya native nggak bisa didapat dalam semalam ya! Tetap semangat belajar, because practice makes perfect. semakin sering kamu berlatih, semakin dekat kamu dengan kemampuan bahasa Inggris yang kamu impikan.