Di era yang modern ini, terutama di kalangan anak-anak SMP dan SMA, pacaran adalah fenomena yang nggak terbantahkan. Gimana nggak, masa pubertas mereka memang sedang tinggi-tingginya di umur itu. Nggak heran kalau di antara mereka seringkali timbul rasa ketertarikan dan bahkan rasa cinta terhadap lawan jenisnya.
Akan tetapi, banyak orang yang beranggapan kalau pacaran dapat mengganggu proses belajar para pelajar ketika sedang duduk di bangku sekolah. Entah itu karena adanya distraksi dari sang pacar yang ingin diperhatikan terus-menerus, lalu adanya rasa rindu yang meluap-luap sehingga tidak konsentrasi menyerap ilmu yang dipaparkan guru, dan alasan-alasan lainnya.
Memang sih, pacaran bisa menimbulkan efek buruk terhadap sekolah dan nilai-nilai ulanganmu, namun itu hanya akan terjadi kalau kamu tidak menyikapi rasa cinta dan hubungan pacaranmu dengan baik.
Nah, penasaran dong sebaiknya gimana? Yuk kita mulai bahas dari sisi sains!
Efek Jatuh Cinta Menurut Sains
Profesor Richard Schwartz dan Jacqueline Olds dari Sekolah Kedokteran Harvard menggambarkan bahwa otak manusia yang sedang jatuh cinta dapat mengeluarkan hormon dopamin. Hormon ini dikenal bisa membuat seorang manusia jadi percaya diri dan lebih bersemangat dalam mewujudkan keinginannya.
Dengan begitu, ketika jatuh cinta, apalagi kalau pacar kamu suportif dalam mendukung aktivitas-aktivitas positif di sekolahmu, pacaran sebenarnya dapat mendongkrak semangatmu untuk belajar lebih rajin dan giat sehingga mendapatkan nilai yang memuaskan di berbagai mata pelajaran.
Namun, pacaran akan sangat berbahaya bagi nilai-nilai ulanganmu di sekolah kalau kamu tidak tahu batasannya. Nggak jarang, lho, karena pacaran, urusan sekolah jadi berantakan. Terutama bagi para pelajar yang menyikapi pacaran dengan lebay dan nggak bisa me-manage waktu antara belajar dan menghabiskan waktu dengan pacar.
Terlebih lagi, jatuh cinta dan pacaran bisa mengurangi kontrol kognitif yang kamu punya, sehingga kamu kehilangan fokus. Para peneliti yang menciptakan buku Motivation and Emotion juga menegaskan, jatuh cinta bisa merubah mood seseorang dengan cepat. Hal ini sebenarnya dapat dihindari kalau kamu memiliki pacar yang selalu mengingatkanmu untuk bisa membagi waktu antara pacaran dan belajar.
Jadi Sebaiknya Gimana?
Semua ini kembali lagi sama kamu, jika kamu berpikir bahwa jatuh cinta dan pacaran lebih penting dari sekolah, hal ini bisa memicu turunnya nilai-nilai ulanganmu karena jarang belajar dan tidak memperhatikan gurumu dengan baik. Akhirnya, masa depanmu jadi berantakan.
Sebaliknya, kalau kamu memiliki pacar yang suportif, yang selalu menyemangati kamu untuk belajar dan mengingatkanmu untuk bisa membagi waktu dengan baik, maka pacaran bisa menjadi sangat berguna untuk meningkatkan semangatmu dalam menuntut ilmu!
Memiliki seorang pacar yang bisa kamu ajak belajar bareng, bimbel bareng, mengisi malam mingguan kalian sambil baca buku di perpustakaan atau pergi ke museum untuk memperluas ilmu pengetahuanmu itu sangatlah romantis, lho!
harus ingat mana yang harus didahulukan dan diutamakan terlebih dahulu. Setiap hal pasti ada konsekuensinya, dan pilihan selalu ada di tanganmu, kok!
Penulis: Kiram
Sumber : Quipper.com