
Salah satu tantangan dalam belajar bahasa inggris adalah belum terbiasa dengan pengucapan atau pronunciation.
Pronunciation yaitu cara melafalkan kosakata sesuai standar bahasa Inggris. Tapi bukan cuma itu, StudyMates juga perlu memperhatikan artikulasi dan intonasi karena pronunciation berpengaruh banget sama kemampuan speaking, lho!
Beda dengan bahasa Indonesia yang cara pengucapannya cenderung sama dengan tulisannya. Misalnya, kata “nasi”, cara bacanya sama persis dengan tulisannya. Tapi dalam bahasa Inggris, nggak selalu begitu. Contohnya, kata “mother” yang cara bacanya beda dari tulisannya.
Nah, biar makin jago dalam melafalkan kosa kata bahasa inggris, berikut beberapa langkah yang bisa StudyMates coba!
1. Tongue Twister Exercise
Tongue twister bisa jadi metode yang seru dan efektif buat melatih pronunciation yang sulit diucapkan. Isinya yaitu rangkaian kata dengan bunyi mirip tapi berbeda, jadi butuh ketelitian dan kecepatan saat melafalkannya.
Contoh tongue twister:
- Sally sold seashells by the seashore
- Betty Botter bought some butter, but she said the butter’s bitter
- Lesser leather never weathered wetter weather better
- Thin sticks, thick bricks
- A snake sneaks to seek a snack.
2. Similar Word Pronunciation Exercise
Dalam bahasa inggris, banyak kata yang hanya berbeda sedikit dalam pengucapannya, tapi maknanya bisa sangat jauh berbeda. Oleh karena itu, latihan ini bisa bantu StudyMates untuk meningkatkan kejelasan berbicara dan melafalkan kosakata yang terdengar mirip tapi punya arti berbeda.
Contoh:
- “ship” (kapal) dan “sheep” (domba)
- “house” (rumah) dan “horse” (kuda)
- “tree” (pohon) dan “three” (tiga)
- “cut” (memotong) dan “cat” (kucing)
Semakin sering StudyMates dalam berlatih similar words pronunciation, maka akan lebih peka terhadap perbedaan bunyi, sehingga meminimalisir kesalahan dalam english speaking.
3. Homograph Exercise
Homograf adalah kata yang ejaannya sama, tapi punya makna dan bahkan pelafalan yang berbeda.
Contohnya:
kata “wound”.
- Sebagai bentuk verb 2 dari wind (memutar), cara bacanya adalah /waʊnd/.
Contoh: He wound the clock before going to bed. - Tapi kalau berarti “luka”, cara bacanya berubah jadi /wuːnd/.
Contoh: She has a deep wound on her leg.
4. Sing Song in English
Cara ini dibilang yang paling seru dalam belajar pelafalan bahasa inggris. Saat bernyanyi, kita secara otomatis meniru gaya penyanyi, mulai dari mendengar, mengulangi, hingga menyesuaikan suara kita.
Nah, tanpa disadari, ini bisa membantu kita dalam melatih pronunciation dan meningkatkan intonasi bahasa inggris.
StudyMates bisa mulai dengan lagu yang liriknya jelas dan kecepatannya rendah, contohnya lagu-lagu dari Adele atau Ed Sheeran nih!
5. Read Out Loud and Record
Dengan membaca lantang dan merekam suara kamu sendiri, StudyMates bisa membandingkan pelafalanmu dengan penutur asli. So, kamu bisa lebih tau pelafalan mana yang sudah mirip dan mana yang masih perlu diperbaiki.
Selain itu, latihan ini juga bisa bantu kamu lebih pede saat berbicara dan memperkuat pemahaman terhadap struktur kalimat dan grammar.
Dari kelima cara di atas, semuanya membutuhkan konsistensi dan latihan rutin untuk mendapatkan hasil yang maksimal.
Kemampuan speaking layaknya native nggak bisa didapat dalam semalam ya! Tetap semangat belajar, because practice makes perfect. semakin sering kamu berlatih, semakin dekat kamu dengan kemampuan bahasa Inggris yang kamu impikan.